Selasa, 13 Desember 2011

Resensi Novel Bumi CInta


RESENSI


            Judul Novel     : Bumi Cinta                                              
            Penulis             : Habiburrahman El Shirazy
            Penerbit           : Author Publishing Semarang
            Tahun Terbit    : 2010
            Jumlah halaman : 546 Halaman
            Habiburrahman adalah alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, sebuah universitas Islam terkemuka di dunia. Di Negeri Seribu Menara itu, ia menimba ilmu keislaman tak kurang dari tujuh tahun lamanya (1995-2002). Sampai saat ini dia telah menulis belasan judul buku dan hampir semua buku yang ditulisnya best seller.Salah satunya adalah novel Bumi Cinta ini,yang merupakan karyanya yang ke empat.     
Novel yang bersetting musim dingin bersalju hingga awal musim dingin bersalju hingga awal musim hangat ini di bingkai dengan cover yang indah dan unik.Dimana personifikasi nama penulis lebih ditonjolkandari pada judulnya sendiri.Nama Habiburrahma El Shirazy lebih mendominasi atau hampir sama dengan judulnya.Itu karena kualitas penulis tidak lagi berharap pada manisnya judul.Apapun judulnya,atau bahkan tanpa judul sekalipun,asalkan Habiburrahman El Shirazy,adalah kualitas nomor satu.
Dalam novel ini tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin. Dan apa jadinya jika ia hidup di negara yang menjungjung tinggi pornografi, akankah imannya tergoyah demi memenuhi hasrat duniawinya ?
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
Novel Bumi Cinta memiliki banyak keunggulan antara lain, gaya bahasa yang dibuat pengarang sangat mudah dipahami, ringan namun sangat berbobot. Amanat yang disampaikan pun mudah terserap, karena kecerdasan pengarang yang menuangkan karya dengan membangun jiwa para pembaca agar memiliki bekal kunci kemenangan orang-orang yang beriman, manakala musuh besar, terutama musuh yang dapat meluluhlantahkan keimanan orang-orang yang beriman. Hal ini semua pengarang tuangkan melalui tokoh utama novel tersebut. Disamping itu banyak pengenalan dan pengetahuan mengenai kehidupan di Moskow-Rusia, mulai dari bahasa-bahasa Rusia, keindahan alam dan bangunan, kebiasaan perilaku sampai sedikit informasi mengenai mavia di Rusia.Sehingga pembaca seakan benar-benar berada di Negara Rusia.
Selain memiliki kelebihan,novel ini juga memiliki kekurangan.Dimana dalam novel ini Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna.Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati  dosa.Mungkin bagi para pembaca yang telah memahami betul cerita dan amanat dari isi novel ini, merasa ingin dilanjut kembali ceritanya, dapat dikatakan Kang Abik seperti sengaja membuat akhir cerita yang akan dilanjutkan.
Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan novel ini, menilai bahwa Novel Bumi Cinta baik untuk dipublikasikan karena tidak lain novel ini diterbitkan bertujuan agar keimanan orang-orang yang beriman yang telah dibangun tidak mudah terluluhlantahkan di mana masa kini, masa yang semakin meluasnya kebebasan hidup (free sex). Dengan berbagai tantangan hidup yang dialami oleh tokoh utama dalam novel ini,kita diharapkan untuk menjadikannya sebagai teladan dalam menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Selasa, 29 November 2011

Struktur Organisme

Bagaimana struktur Organisme?
Setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang mampu hidup. Organisme sederhana seperti Amoeba tediri atas satu sel saja, sedangkan hewan tingkat tinggi dapat terbentuk dari puluhan bahkan ratusan trilyun sel.

Setiap sel merupakan struktur yang sangat terorganisasi, yang bertanggung jawab atas bentuk atau fungsi organisme. Di dalam sel terdapat air, garam mineral makromolekuler dan membran sel yang mampu membuat sel menjadi hidup. Seorang anak kecil misalnya, susunan tubuhnya dimulai dari sekumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan bekerjasama dalam melakukan proses tertentu membentuk organ. Beberapa organ dengan koordinasi otak akan bersatu padu melaksanakan "proses kehidupan", misalnya bernafas berproduksi, dan sebagainya, membentuk sistem organ.
Sumber :http://www.e-dukasi.net/index.php?cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=298&mod=script&uniq=all

Setiap sel memiliki bentuk, ukuran sifat dan fungsi yang berbeda. Namun demikian, dalam banyak hal sel mempunyai persamaan. Setiap sel memiliki membran tipis yang berfungsi melindungi dan sebagai tempat lalu lintas zat. Di dalam membran terdapat sitoplasma yang mengandung organel-organel dengan bentuk dan fungsi yang khas.
Sel hewan umumnya mempunyai inti dan sejumlah organel seperti mitokondria, 
Retikulum endoplasma badan golsi dan lisosom. Organel lisosom dan sentriol adalah khas sel hewan.

Membran Sel
Pada permukaan sel terdapat membran sel yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, dan 
mengendalikan pertukaran zat antara sel dengan lingkungan luar. Membran sel tersusun atas lipoprotein dan bersifat "selektif permiabel".
Lipoprotein : 
pada membran sel merupakan gabungan Lipida dan protein. Lapisan lipidanya terdiri atas glikolipid, fosfolipid dan sterol, sedang lapisan proteinnya terdiri atas glikoprotein.
Seleksi permiabel : 
kemampuan membran plasma untuk memilih zat-zat yang diperlukan saja agar dapat masuk ke dalam sel, sedang yang tidak diperlukan ditahan. Transport melalui mambran sel ini berfungsi untuk : menjaga kestabilan pH, memperoleh, bahan makanan, membuang racun dan menjaga keseimbangan konsentrasi.
Fungsi penting membran sel adalah :
- Mengatur pertukaran zat
- Tempat berlangsungnya reaksi kimia
- Sebagai penerima rangsang
- Sebagai pelindung
Transport zat melalui membran sel dapat berlangsung tanpa energi disebut transport pasif, misalnya difusi dan osmosis. Sedangkan yang membutuhkan energi disebut transport aktif, misalnya endositosis dan eksositosis.
Difusi : 
perpindahan zat larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan berkonsentrasi rendah (hipotonis). Misalnya : Molekul sirop yang konsentrasinya tinggi akan bergerak dalam air yang konsentrasinya rendah.

Osmosis : 
Perpindahan air (zat pelarut) dari larutan konsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui selaput semipermiabel. Osmosis dapat memungkinkan terjadinya beberapa peristiwa, seperti :
- Krenasi : Megkerutnya sel hewan karena di tempatkan pada larutan hipotonis
- Haemolisis : Pecahnya sel darah karena di tempatkan pada larutan hipertonis.

Endositosis : 
Peristiwa masuknya zat padat atau cair melalui membran. Misalnya saat luekosit memakai protein 
asing / fagositosis leukosit terhadap protein asing.
Eksositosis : 
Peristiwa pengeluaran zat padat / cair melalui membran. Misalnya proses sekresi enzim oleh kelenjar.
 

Transport aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, seperti ion (Na+), (K+) dan (CL-). Masuk dan keluarnya ion Natrium dan Kalsium dilakukan oleh pompa Na+ dan K+ dengan energiATP. Pompa Na+ dan K+memompa keluar sel ion Na+ dan ke dalam sel ion K+.

Protoplas
              Nukleus adalah bagian terpenting dari sel, di dalamnya mengandung gen yang merupakan cetak biru berupa kode-kode genetik. Nukleus dilindungi oleh membran tipis tersusun atas lipoprotein dengan banyak pori. Setiap pori dilapisi oleh kompleks pori, tersusun dari protein yang mengatur keluar masuknya makromolekul dan zat tertentu.

              Di dalam nukleus, terdapat DNA yang berikatan dengan protein menjadi kromatin. Pada saat sel mengalami pembelahan, kromatin akan memendek, menggulung dan memadat membentuk kromosom. Kromosom pada setiap sel selalu berpasangan, kecuali pada sel kelamin. Di dalam nukleus juga terdapat nukleolus, yang berfungsi sebagai tempat perakitan RNA.
Sitoplasma 
Adalah bagian sel yang terdapat di dalam selaput plasma dan di luar nukleoplasma yang merupakan sistem koloid. Larutan koloid dapat mengalami perubahan dari fase sel ke fase gel dan sebaliknya. Bagian cair dari dari sitoplasma disebut sitosol, yang disekitarnya terdapat bermacam- macam organel dan terdapat banyak saluran yang tak terhitung jumlahnya. Saluran-saluran tersebut bercabang-cabang kesegala penjuru dab sangat teroganisasi. Beberapa saluran menuju ke pusat sel (nukleus). Bagian padatnya berupa organel-organel sel.

Retikulum Endoplasma
R.E merupakan organel yang dominan dalam plasma R.E terdiri dari kumpulan tubula yang disebut sisterna. Membran R.E berhubungan langsung dengan membran nukleus yang berfungsi sebagai alat transport antara sitoplasma Retikulum Endoplasma tampak dominan, meliputi separoh lebih dari total membran.
Terdapat 2 macam R.E, yaitu :
  • R.E kasar : RE ini pada permukaan membrannya di lekati ribosom. Fungsi R.E kasar adalah sebagai alat transport protein yang disintesis oleh ribosom
  • R.E halus : Pada permukaan membran R.E halus dilekati ribosom. Berfungsi dalam mensintesis lemak, fosfolipid dan steroid, menawarkan racun dan sintesis Aparatus golgi 
Ribosom:
Merupakan tempat protein disintesis, tersusun atas protein dan RNA. Ribosom ada yang melekat pada Retikulum endoplasma kasar dan ada yang bebas di sitosol. Sebagian besar protein yang dibuat di ribosom bebas berfungsi di sitosol. Sementara protein yang dihasilkan oleh ribosom terikat akan dikirim melalui sisterna RE ke luar sel atau untuk membungkus lisosom.

                    Badan golgi dijumpai hampir di semua sel hewan maupun tumbuhan, terutama sel yang aktif dalam sekresi. Fungsi badan golgi salah satunya adalah menyempurnakan protein dari retikulum endoplasma. Selain berperan sebagai penyempurna, badan golgi juga memproduksi makromolekulnya sendiri seperti polisakarida . Fungsi lain dari badan golgi adalah untuk membentuk lisosom, membentuk enzim pencernaan yang belum aktif dan mensekresikan zat misalnya protein, glikoprotein, karbohidrat dan lemak. Pada sel tumbuhan, badan golgi disebut Diktiosom yang berfungsi mensekresikan lilin, lendir, dan selulosa untuk membentuk dinding sel.

                   Lisosom yang dibentuk oleh badan golgi berfungsi mencerna materi secara intrasel yang diambil secara endositosis atau fagositosis. Selama fagositosis sel membungkus makanan dalam vakuola dengan membran yang terlepas dari membran sel secara internal. Kemudian vacuola bergabung dengan Lisosom dan enzim hidrolik akan mencerna makanan tersebut, selanjutnya asam amino monosakarida dan monomer lain akan melewati membran lisosom menuju sitosol untuk memberi nutrisi bagi sel tersebut.
Fungsi lain dari lisosom adalah Autofag. Pada proses autofag lisosom menyingkirkan organel-organel yang selalu rusak dengan mendaur ulang. Pada beberapa kasus lisosom dapat bertindak sebagai kantong bunuh diri, dengan cara mengeluarkan semua enzim hidroliknya yang berakibat sel akan mati. Perusakan sel oleh lisosom secara terprogram penting dalam proses perkembangan organisme, hilangnya ekor berudu.

                Mitokondria dilindungi oleh dua lapis membran, membran dalam berlekuk-lekuk disebut "krista". Mitokondria terdapat pada semua sel eukariotik. Berfungsi sebagai The power of house, karena merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob sel. Fungsi krista untuk memperluas bidang 
penyerapan oksigen agar respirasi berjalan lebih efektif.
 

                Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan, berjumlah sepasang dilindungi oleh sentrosom. Letak sentriol dekat dengan nukleus, tersusun atas sembilan set mikrotubula. Pada saat sel membelah, sentriol bereplikasi dan menghasilkan benang-benang spindel yang berfungsi untuk melekatnya kromosom.

                Sitoskelaton berperan penting dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas sel. Fungsi utama sitoskelaton adalah untuk mempertahankan bentuk dan memberi dukungan mekanik sel, hal ini sangat penting untuk sel hewan, mengapa? karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, namun demikian sitoskelaton sangat lentur dan kuat, tidak seperti tulang pada hewan. Sitoskeleton tersusun dari tiga macam serabut yaitu mikrotubula, mikrotilamen, dan filamen intermediet.
               Peroksisom merupakan organel bermembran tunggal berbentuk agak bulat. Membrannya besifat sangat permeabel sehingga memudahkan keluar masuknya ion-ion anorganik dan ion-ion organik. Pada sel hewan periksisom banyak terdapat dalam sel hati dan ginjal. Periksisom banyak mengandung enzim katalase yang mampu mengubah hidrogen perosida (H2O2) yang bersifat racun menjadi H2O dan O2. Hidrogen peroksida merupakan senyawa samping dari metabolisme.
              Mikrotubula, berbentuk tabung berongga, dindingnya terdiri atas 13 kolom molekul tubulin. Berfungsi mempertahankan bentuk sel, membentuk fagel, silia dan sentriol. Mikrotilamer, merupakan serat tiptis panjang. Terdiri atas protein yang disebut oktin. Kumpulan mikrotilamer membentuk jaringan dalam sel, berperan dalam memisahkan sel anak (gelendong pembelahan) Filamen Intermediet, tersusun dari protein serabut yang menggulung menjadi lebih tebal. Berfungsi mempertahankan bentuk sel. Tempat bertautnya nukleus dan organel-organel lainnya.

Fungsi Bagian Organela Sel

a. Membran Plasma
Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.

b. Sitoplasma
Tersusun atas:
- cairan: sitosol
- padatan: berupa organela-organela
Fungsi: tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.

c. Nukleus
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas benang 'kromatin' yang tersusun atas DNA, RNA dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nukleolus
Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.



d. Sentriol
Hanya dimiliki sel hewan.
Fungsi: menarik kromosom menuju ke kutub.

e. Retikulum Endoplasma (RE)
Berbentuk benang-benang jala meliputi:
- RE kasar: terdapat ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis protein.
- RE halus: tdk t'dpt ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis lemak & steroid.

f. Ribosom
Tersusun dr protein & RNA, b'bentuk bulat & tdk b'membran.
Fungsi: tempat b'langsungnya sintesis protein.

g. Kompleks Golgi
Terdiri atas membran b'bentuk kantong pipih. Pd sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom.
Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).

h. Lisosom
Merupakan membran b'bentuk kantong kecil b'isi enzim hidrolitik yg b'fungsi dlm pencernaan intrasel.
Fungsi lain:
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b'fungsi (autofage).
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis).

i. Mitokondria
Memiliki membran rangkap (luar & dlm). Membran dlm berlekuk-lekuk membentuk krista.

j. Mikrotubulus
Tersusun atas protein tubulin
Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia & flagela.

k. Mikrofilamen
Tersusun atas protein aktin.
Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.

l. Dinding Sel
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin & lignin.
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi zat.

m. Badan mikro
Terdiri:
- Peroksisom: mengandung enzim katalase.
- Glioksisom: mengandung enzim katalase & oksidase.

n. Plastida
Organela yg mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.

o. Vakuola
Vakuola sel tumbuhan b'sifat menetap.
Fungsi: tmpt menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri & sisa metabolisme

p.  Mitokondria
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi)
Sumber :http://myschool-edu.blogspot.com/2011/07/fungsi-bagian-organela-sel.html

Organel Sel Hewan dan Tumbuhan

Organel Sel Hewan dan Tumbuhan
a) Nukleus (inti sel). didalamnya terdapat DNA, RNA, dan protein. Berdiameter 10-20 mm. Berfungsi sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, dan pengatur pewarisan sifat. Pada organisme eukariotik, kecualisel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, inti sel terlindung oleh selaput inti (karioteka).
Bagian penting nukleus adalah:
  • Karioteka. Terdiri dari 2 lapis, berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung inti. Selaput luar inti berhubungan dengan retikulum endoplasma (RE).
  • Matrik (nukleoplasma). Adalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung substansi kimia seperti ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang kromatin. Benang kromatin terdiri dari untaian DNA yang terikat dengan protein dasar (histon). Benang yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom.
  • Nukleolus (anak inti). Mengandung DNA dan salinan gen yang memberi kode RNA. Fungsinya adalah berperan dalam sintesis RNA.

b)Retikulum Endoplasma.sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan dengan nukleus. RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus. Keduanya berfungsi mensintesis lemak dan menetralisir racun.
c)Ribosom. Diamaternya sekitar 20nm. Terdapat bebas di sitoplasma atau melekat di membrane RE. Tersusun dari protein dan RNA dengan perbandingan sama banyak. Ribosom yang menempel di RE berfungsi mensintesis protein untuk dikeluarkan dari sel, sedangkan yang melayang di sitoplasma memproduksi protein untuk sel.
d) Sentriol. Berisi sekelompok mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat nukleus. Berperan dalam proses pembelahan sel
e) Kompleks Golgi. Ditemukan oleh Camillo Golgi 1898. berfungsi untuk mengangkat dan mengubah materi-materi di dalamnya secara kimiawi, menghasilkan lendir, sekresi protein, glikoprotein, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom dan enzim pencernaan.
f) Lisosom. Mengandung enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Enzim ini dibentuk oleh RE kasar dan dikirim ke kompleks golgi. Berfungsi untuk mencerna materi yang diambil secara endositosis, autofagi (penyingkiran struktur yang tidak dikehendaki dalam sel), eksositosis (pembebasan enzim di luar sel), dan autolisis (penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom dalam sel).
g)Mitokondria. Terlindung oleh membran ganda. Membran dalam yang berlekuk disebut Krista, untuk mengatur pemindahan enzim dan gerakan ADP atau ATP melalui membran ini dalam respirasi sel. Ruangan yang terletak di antara lipatan membran adalah matriks, mengandung enzim pernapasan (sitokrom) dan senyawa DNA< RNA, protein.
h)Kloroplas.terdapat klorofil dan pigmen fotosintetik lain yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh stroma. Dalam fotosintesis, reaksi fase terang berlangsung pada grana, sedangkan fase gelap berlangsung di stroma.
Pigmen fotosintetik terbagi dua. Klorofil adalah pigmen hijau yang menyerap sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika tertutup oleh pigmen lain. karotenoid adalah pigmen warna kuning, oranye, merah, atau coklat yang menyerap sinar gelombang ultra ungu-biru.
iBadan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom). Peroksisom terdapat pada sel hewan dan tumbuhan yang berfungsi untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun bagi tubuh menjadi oksigen dan air. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan yang berperan dalam metabolisme lemak (mengubah lemak menjadi gula).
Organel yang hanya terdapat di sel tumbuhan:
a)Dinding sel. Adalah bagian terluar sel untuk proteksi dan penunjang. Dinding yang terbentuk saat pembelahan adalah dinding primer dan setelah mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.
b)����� Vakuola (rongga sel). adalah rongga berisi cairan yang dikelilingi membran selapis. Sel hewan juga memiliki vakuola tetapi jumlahnya lebih sedikit dan kecil. Fungsinya untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel; adanya pigmen antosian, seperti antosianin yang memberi warna cerah pada bunga, pucuk daun, dan buah; tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkaloid, tannin, dan lateks; tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin terlarut.
c)Plastida. Dalam perkembangannya ia dapat berubah menjadi 3 tipe, yaitu:
  • Leukoplas. Adalah pasltida berwarna putih/tidak berwarna. Terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari, seperti organ penyimpanan cadangan makanan. Leukoplas dibedakan menjadi amiloplas (untuk membentuk dan menyimpan amilum), elaioplas/lipidoplas (membentuk dan menyimpan minyak/lemak), proteoplas (menyimpan protein).
  • Kloroplas. Mengandung klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetis lainnya. Klorofil dibedakan menjadi 3, yaitu klorofil a menampilkan warna hijau iru, klorofil b menampilkan warna hijau kuning, klorofil c menampilkan warna hijau cokelat, klorofil d menampilkan warna hijau merah.
  • Kromoplas. Memberi aneka warna nonfotosintesis seperti pigmen merah, oranye, kuning, dll. Pigmen yang termasuk dalam kelompok ini adalah, karoten (warna kuning pada wortel), xantofil (kuning pada daun tua), fikosianin (biru pada ganggang), fikosantin (cokelat pada ganggang), fikoerotrin (merah pada ganggang).
Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan:
Vakuola. Pada beberapa jenis hewan bersel 1, misalnya Amoeba dan Paramecium, ditemukan vakuola. Pada Paramecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil/berdenyut (menjaga tekanan osmotik sitoplasma, disebut alat osmoregulator) dan vakuola nonkontraktil (mencerna makanan, disebut vakuola makanan).

Sumber :http://hidayatulfaizah.wordpress.com/2011/04/10/organel-sel-hewan-dan-tumbuhan/

Osmosis

Osmosis berasal dari kata os: lubang, movea: berpindah jadi Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.





Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel
ditempatkan dua larutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa
sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput
selektif permiabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan
bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi
melalui selaput permiabel. Jadi pergerakan air berlangsung dari larutan yang
konsentrasi airnya tinggi menuju ke larutan yang konsentrasi airnya rendah
melalui selaput selektif permiabel. Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih
tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan sebagai larutan
hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam
sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat
terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.





Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah
merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan
yang berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan
tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang
dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel
menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan atau sel darah merah
dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan
kemudian pecah atau lisis, hal ini karena sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan
mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel
hewan atau sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan atau
sel darah merah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena
kehilangan air.

Contoh peristiwa osmosis :
• Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan merupakan proses osmosis. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
• Jika sel tanaman diletakkan dalam kondisi hypertonic (solut tinggi atau solvent rendah), maka sel akan menyusut (ter-plasmolisis) karena cairan sel keluar menuju larutan hypertonic.
• Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan volume tubuh.
• Air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.
• Kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan
Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi melalui sebuah membran “semipermeable”. Membran “semipermeable” ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari “solvent” berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent dari sebuah daerah konsentrasi “solute” tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah “solute” rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah solusi melalui filter yang menangkap “solute” dari satu sisi dan membiarkan pendapatan “solvent” murni dari sisi satunya.
Reverse osmosis dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada bagian larutan dengan konsentrasi tinggi menjadi melebihi tekanan pada bagian larutan dengan konsentrasi rendah. Sehingga larutan akan mengalir dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses perpindahan larutan terjadi melalui sebuah membran yang semipermeabel dan tekanan yang diberikan adalah tekanan hidrostatik (Shun Dar Lin, 2001).
Untuk mengilustrasikan peristiwa reverse osmosis, bayangkan sebuah membran semipermeabel dengan air di satu sisi dan larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi di sisi lain. Apabila terjadi peristiwa osmosis normal, air akan melewati membran menuju larutan dengan konsentrasi tinggi. Pada peristiwa reverse osmosis, pada sisi larutan dengan konsentrasi tinggi diberikan tekanan untuk mendorong molekul air melewati membran menuju sisi larutan air (Gambar). Proses pemisahan ini akan memisahkan antara zat terlarut pada salah satu sisi membran dan pelarut murni di sisi yang lain.
Membran semipermeabel yang digunakan pada reverse osmosis disebut membran reverse osmosis (membran RO). Membran RO memiliki ukuran pori < 1 nm. Karena ukuran porinya yang sangat kecil, membran RO disebut juga membran tidak berpori. Membran RO biasanya digunakan untuk pengolahan air, seperti pengolahan air minum, desalinasi air laut, dan pengolahan limbah cair. Saat ini membran RO juga banyak digunakan pada proses pengolahan air isi ulang.

Sumber : http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/osmosis.html

Senin, 28 November 2011

Loricifera, Hewan yang Dapat Hidup Tanpa Oksigen

Sekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Danmark menemukan hewan multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup oksigen. Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.
Ketika Antonio Pusceddu, peneliti dari Marches Polytechnic University, Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu mati.
“Kami kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,� kata Pusceddu, seperti dikutip dari Discovermagazine. Kwa tetapi, dari uji coba yang dilakukan pada dua ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa hewan yang ditemukan itu masih hidup.
Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtiIHZWcyfH1qALFph6OQyVKsNxSWvmWQAPdzl310fmrJvbLeFPLSa_GMP-xzGZjG1_VgJlLkAEn7a4OycmgX8vpAyopgu9u5Tht_IO0m1kxnUAPXvY7u6t86Fob7aT3l-G-fL5tqeBTc/s400/Ventral-view-of-adult-female-loriciferan-Nannaloricus-mysticus.jpg
Hewan ini tidak memiliki mitochondria (sel yang mampu mengonversi oksigen menjadi energi seperti yang ada di seluruh sel hewan lainnya). Kwa tetapi mereka menggunakan struktur yang menyerupai hydrogenosom, office yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.
Yang menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan yang lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di Bumi ataupun di tempat-tempat lain.

http://floradanfauna.files.wordpress.com/2011/01/loricifera2.jpg?w=500&h=300





sumber :http://www.apakabardunia.com/post/sains/loricifera-hewan-yang-dapat-hidup-tanpa-oksigen

ukuran sel-sel