Senin, 28 November 2011

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

 Struktur dan Fungsi Sel
Pengenalan
Setiap organisma (makhluk hidup) tersusun atas sel, baik makluk hidup bersel tunggal (misalnya: Protozoa, Algae, maupun bakteri), ataupun makhluk hidup bersel banyak ( misalnya : tumbuhan padi, hewan kucing ataupun manusia) .
Pada makluk hidup bersel tunggal sel itu langsung menjalankan fungsi-fungsi kehidupan seperti pertumbuhan dan perkembangan, menjalankan fungsi memperoleh nutrisi dari lingkungannya, merespon perubahan lingkungan, dan reproduksi.
Pada makhluk hidup bersel banyak tidak demikian. Sel-sel yang memiliki persamaan bentuk dan fungsi akan membentuk suatu jaringan, misalnya jaringan otot, jaringan saraf, jaringan darah dan lain sebagainya. Beberapa Jaringan membentuk organ ( misalnya organ hidung,mata, ginjal, jantung dan lain sebagainya). Beberapa Organ selanjutnya membentuk system organ seperti system pencernaan, system pernafasan dan lain sebagainya.
Selanjutnya sisten organ akan membentuk organisma (makluk hidup).
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
  1. Gambar sel makluk hidup bersel tunggal
Gambar Euglena
Gambar sel Bakteri                                                                               Gambar Amoeba
2. Berbagai sel pada organisma tingkat tinggi.



1. Struktur dan Fungsi Membran Sel
Struktur Membrane Sel






Gambar membran sel
Membran sel yaitu selaput tipis ketebalan 5-10 nm (1nm = 1. 10 -9 )yang menyelimuti sel, juga sering disebut plasmalema.
Bahan penyusun utama yaitu lipid dan protein (lipoprotein). Membran sel merupakan lapisan yang terdiri dari dua lapis ( bilayer) dengan lipid dan protein sebagai penyusun utamanya.
Lipid terdiri dari fosfolipid dan sterol. Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air
(hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar.
Sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar.
Protein dibedakan menjadi dua yaitu protein Ekstrinsik (Peripheral) dan protein Intrinsic
(Integral).
Protein Ekstrinsik (Periferal) letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid. Protein
ekstrinsik bergabung dengan permukaan luar membran dan bersifat hidrofilik
yaitu mudah larut dalam air.
Protein Intrinsik (Integral) letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid. Protein
intrinsik bergabung dengan membran dalam dan bersifat hidrofobik yaitu tidak mudah larut
dalam air.
Penyusun memban sel yang lain yaitu Karbohidrad (Olygosacarida) yang teruntai dari kurang lebih 15 satuan Gula. Karbohidraat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein bersifat hydrophilic (dapat mengikat air). Karbohidrat yang berikatan dengan lelak disebut Glicolipid bersifat Hydrofobic (tidak suka dengan air).
Membran sel bersifat selektif permiabel artinya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut di dalamnya.
Padas sel tumbuhan membrane bagian luar berhubungan dengan dinding sel bagian dalam, sedangkan pada sel hewan bagian luar membrane langsung berhubungan dengan ekstrasel (membrane sel tetangga).
Fungsi membrane sel yaitu :
  1. sebagai pelindung sel,
  2. mengendalikan pertukaran zat,
  3. tempat terjadinya reaksi kimia.
  1. Sitoplasma


Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya kecuali inti sel (nucleus) dan oganel sel. Sitoplasma terletak di dalam membrane sel dan di luar inti sel. Sitoplasma yang terletak di dalam inti sel (nukleus) disebut nukleuplasma.
Matriks pada sitoplasma disebut sitosol yang merupakan bahan dasar cair, sebagai gudang bahan kimia vital. Karena itu Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.
Proses biokimia yang terjadi pada sitoplasma yaitu glicolisis, sintesa asam lemak, nucleotide dan asam amino. Ektoplasma yaitu sitoplasma yang terletak dibagian luar , sifatnya lebih jernih dan padat, pada sel tumbuhan mengandung plastida (zat warna tumbuhan).
Pada sitoplasma selain sitosol juga terdapat organ-organ sel kecil (organel), bagian ini akan dibahas tersendiri.
  1. Inti Sel
Inti sel (Nucleus) merupakan bagian yang ukurannya paling besar di dalam sel diameternya
antara 10-20 nm. Secara fisik bentuknya bulat atau lonjong. Pada umumnya sel hanya memiliki satu inti sel,letaknya di bagian tengah sel. Coba cari informasi sel apa saja yang memiliki lebih dari satu sel.
Gambar inti sel dan bagian-bagiannya
Hampir semua sel memiliki inti sel, mengingat fungsi inti sel ini sangat penting, kecuali sel darah merah(eritrosit) dan keeping darah (trombosit),sehingga sel ini tidak bisa menduplikasi diri.
Struktur nucleus terdiri dari: membrane nucleus, matrks dan anak inti (nucleolus).
  1. Membran nucleus
Susunan molekul membrane inti sama dengan membrane sel yaitu lipoprotein. Bedanya membrane inti ini dilengkapi dengan pori-pori yang berfungsi menghubungkan nikleoplasma dan sitoplasma. Membran inti terdiri dari dua lapisan (selaput) yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yang
menghadap sitoplasma dan sering kali berhubungan dengan membran
retikulum endoplasma.
  1. Matriks
Nukleoplasma terdiri atas cairan inti yang tersusun dari zat protein inti
yang disebut dengan nukleoprotein
  1. Nukleolus
Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-benang
halus DNA. Kromosom tersebut berfungsi untuk:
1) menentukan ciri-ciri yang dimiliki sel;
2) mengatur bentuk sel;
3) menentukan generasi selanjutnya;
4). Tempat terjadinya sintesis RNA (di dalam nucleolus).
  1. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Secara garis besar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagai berikut:
No. Pembeda Sel Tumbuhan Sel Hewan
1. dinding sel ada tidak ada
2. sentrosom tidak ada ada
3. lisosom tidak ada ada
4. plastida ada tidak ada
5. cadangan makanan amilum/pati lemak dan glikogen
  1. Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel prokariotik dijumpai pada makluk hidup tingkat rendah, dimana materi genetic tidak dilindungi oleh selaput plasma sehingga materi genetic melayang di sitoplasma. Sel Eukariotik dimiliku oleh makhluk hidup yang lebih tinggi derajadnya, materi genetic telah terlindung di dalam selaput plasma.

Sumber :http://praptoedi.wordpress.com/2010/11/22/sel-hewan-dan-sel-tumbuhan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar