Selasa, 13 Desember 2011

Resensi Novel Bumi CInta


RESENSI


            Judul Novel     : Bumi Cinta                                              
            Penulis             : Habiburrahman El Shirazy
            Penerbit           : Author Publishing Semarang
            Tahun Terbit    : 2010
            Jumlah halaman : 546 Halaman
            Habiburrahman adalah alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, sebuah universitas Islam terkemuka di dunia. Di Negeri Seribu Menara itu, ia menimba ilmu keislaman tak kurang dari tujuh tahun lamanya (1995-2002). Sampai saat ini dia telah menulis belasan judul buku dan hampir semua buku yang ditulisnya best seller.Salah satunya adalah novel Bumi Cinta ini,yang merupakan karyanya yang ke empat.     
Novel yang bersetting musim dingin bersalju hingga awal musim dingin bersalju hingga awal musim hangat ini di bingkai dengan cover yang indah dan unik.Dimana personifikasi nama penulis lebih ditonjolkandari pada judulnya sendiri.Nama Habiburrahma El Shirazy lebih mendominasi atau hampir sama dengan judulnya.Itu karena kualitas penulis tidak lagi berharap pada manisnya judul.Apapun judulnya,atau bahkan tanpa judul sekalipun,asalkan Habiburrahman El Shirazy,adalah kualitas nomor satu.
Dalam novel ini tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin. Dan apa jadinya jika ia hidup di negara yang menjungjung tinggi pornografi, akankah imannya tergoyah demi memenuhi hasrat duniawinya ?
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
Novel Bumi Cinta memiliki banyak keunggulan antara lain, gaya bahasa yang dibuat pengarang sangat mudah dipahami, ringan namun sangat berbobot. Amanat yang disampaikan pun mudah terserap, karena kecerdasan pengarang yang menuangkan karya dengan membangun jiwa para pembaca agar memiliki bekal kunci kemenangan orang-orang yang beriman, manakala musuh besar, terutama musuh yang dapat meluluhlantahkan keimanan orang-orang yang beriman. Hal ini semua pengarang tuangkan melalui tokoh utama novel tersebut. Disamping itu banyak pengenalan dan pengetahuan mengenai kehidupan di Moskow-Rusia, mulai dari bahasa-bahasa Rusia, keindahan alam dan bangunan, kebiasaan perilaku sampai sedikit informasi mengenai mavia di Rusia.Sehingga pembaca seakan benar-benar berada di Negara Rusia.
Selain memiliki kelebihan,novel ini juga memiliki kekurangan.Dimana dalam novel ini Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna.Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati  dosa.Mungkin bagi para pembaca yang telah memahami betul cerita dan amanat dari isi novel ini, merasa ingin dilanjut kembali ceritanya, dapat dikatakan Kang Abik seperti sengaja membuat akhir cerita yang akan dilanjutkan.
Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan novel ini, menilai bahwa Novel Bumi Cinta baik untuk dipublikasikan karena tidak lain novel ini diterbitkan bertujuan agar keimanan orang-orang yang beriman yang telah dibangun tidak mudah terluluhlantahkan di mana masa kini, masa yang semakin meluasnya kebebasan hidup (free sex). Dengan berbagai tantangan hidup yang dialami oleh tokoh utama dalam novel ini,kita diharapkan untuk menjadikannya sebagai teladan dalam menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.